Dalam upaya meningkatkan keterampilan ekonomi dan mendorong kemandirian finansial pekerja migran purna penempatan, Dinas Tenaga Kerja Kab. Jombang menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Usaha. Program ini ditujukan untuk memperkuat kapasitas mantan pekerja migran dalam menjalankan usaha mandiri setelah kembali ke Tanah Air kegiatan ini terlaksana selama 2 (dua) hari, tanggal 29 s.d 30 Oktober 2024 di Desa Gaelngdowo Kec. Wonosalam Jombang.
Bimtek ini diadakan dalam rangka memberikan pengetahuan dasar tentang pengelolaan usaha kecil dan menengah (UKM) kepada para mantan pekerja migran. Selain itu, pelatihan ini juga mencakup materi tentang perencanaan keuangan, strategi pemasaran digital, dan pengembangan produk agar sesuai dengan pasar lokal maupun internasional.
Isawan Nanang selaku Kadisnaker, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah konkret untuk mempersiapkan pekerja migran purna penempatan menghadapi tantangan ekonomi di daerah asal mereka. "Pemberdayaan ini akan menjadi bekal yang kuat bagi mereka untuk tidak hanya berkontribusi bagi ekonomi keluarga, tetapi juga mampu menggerakkan ekonomi lokal," ujarnya.
Selama pelatihan, peserta yang terdiri dari dua puluh mantan pekerja migran dari Desa Galengdowo Kecamatan Wonosalam juga memperoleh wawasan tentang inovasi bisnis yang sesuai dengan tren digitalisasi. Salah satu peserta, mantan pekerja migran dari Jawa Timur, menyatakan bahwa pelatihan ini membuka wawasannya tentang pentingnya branding dan pemasaran melalui media sosial untuk memperluas pasar produk.
Program Bimtek ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan berkelanjutan bagi pekerja migran purna penempatan. Dengan bekal keterampilan ini, mereka diharapkan mampu menciptakan peluang usaha baru dan mengurangi ketergantungan pada peluang kerja di luar negeri. Dinas Tenaga Kerja juga berkomitmen untuk terus mengawal perkembangan usaha mereka. Jombang, 29 Oktober 2024